Sabtu, 07 Juli 2012

Bab 11. QUALITY OF WORK LIVE

Ditinjau dari perspektif manajemen   SDM,  setiap organisasi / perusahaan yang telah melaksanakan semua fungsi  manajemen SDM diharapkan  mampu menciptakan rasa aman dan memberikan kepuasan kerja bagi karyawannya (Quality of Work Life,).
Gambaran QWL secara umum bermakna bahwa terdapat sembilan aspek yang perlu diciptakan, dibina dan dikembangkan pada SDM di lingkungan perusahaan. Kesembilan aspek QWL tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:
a.                  KOMUNIKASI
Di setiap perusahaan, karyawan memerlukan komunikasi yang terbuka dalam batas-batas wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Komunikasi yang lancar untuk memperoleh informasi-informasi yang dipandang penting oleh karyawan dan disampaikan tepat pada waktunya, dapat menimbulkan rasa puas dan merupakan motivasi kerja yang positif. Untuk itu perusahaan dalam menyampaikan informasi dapat dilakukan dalam bentuk pertemuan atau secara langsung pada setiap pekerja, atau melalui pertemuan kelompok, dan dapat pula melalui sarana publikasi perusahaan, seperti papan-bulletin, majalah perusahaan dan lain-lain.
                                                                                 
b.                  PENYELESAIAN KONFLIK
Di lingkungan perusahaan, setiap karyawan menginginkan adanya pemecahan konflik secara terbuka, jujur dan adil, baik sesama karyawan atau dengan perusahaan.  Kondisi itu sangat berpengaruh pada loyalitas dan dedikasi serta motivasi kerja karyawan. Untuk itu perusahaan perlu mengatur cara penyampaian keluhan / keberatan secara terbuka atau melalui proses pengisian formulir khusus untuk keperluan tersebut. Di samping itu dapat pula ditempuh dengan kesediaan mendengarkan review antar karyawan yang mengalami konflik,atau melalui proses banding       ( appeal ) pada pimpinan yang lebih tinggi dalam konflik dengan manajer atasannya.

  1. PENGEMBANGAN KARIER                                                      
Setiap karyawan memerlukan kejelasan pengembangan karier masing-masing dalam menghadapi masa depannya. Untuk itu dapat ditempuh melalui penawaran untuk memangku suatu pekerjaan / jabatan, memberi kesempatan mengikuti pelatihan atau pendidikan di luar perusahaan atau pada lembaga pendidikan yang lebih tinggi. Di samping itu dapat juga ditempuh melalui penilaian prestasi kerja untuk mengetahui kelebihan dan kekurangannya dalam bekerja yang dilakukan secara obyektif. Pada giliran berikutnya dapat ditempuh dengan mempromosikannya untuk memangku jabatan yang lebih tinggi .

  1. PARTISIPASI KARYAWAN
Setiap karyawan perlu diikutsertakan dalam proses pengambilan keputusan dan pelaksanaan pekerjaan, sesuai dengan posisi, kewenangan dan jabatan masing-masing. Untuk itu perusahaan dapat melakukannya dengan membentuk tim inti dengan mengikutsertakan karyawan, dalam rangka memikirkan langkah-langkah bisnis yang akan ditempuh. Disamping itu dapat pula dilakukan dengan menyelenggarakan pertemuan-pertemuan, yang tidak sekedar dipergunakan untuk menyampaikan perintah-printah dan informasi-informasi, tetapi juga untuk memperoleh  masukan dan mendengarkan saran /  pendapat para karyawan.

  1. KEBANGGAAN KERJA
Setiap karyawan perlu dibina dan dikembangkan perasaan bangganya pada tempatnya bekerja, termasuk juga pada pekerjaan atau jabatannya. Untuk   itu perusahaan perlu menciptakan dan mengembangkan identitas yang dapat menimbulkan rasa bangga karyawan pada perusahaan. Dalam bentuk yang sederhana dapat dilakukan melalui logo, lambang, jaket perusahaan, dan lain-lain. Rasa bangga juga dapat dikembangkan melalui partisipasi perusahaan dengan mengikutsertakan karyawan untuk peduli terhadap masalah-masalah lingkungan sekitar, dan memperkerjakan karyawan lokal tempat perusahaan melakukan operasional bisnis.
      
  1. KOMPENSASI YANG LAYAK
Setiap karyawan harus memperoleh kompensasi yang adil / wajar dan mencukupi. Untuk itu diperlukan kemampuan menyusun dan menyelenggarakan sistem dan struktur pemberian kompensasi langsung dan tidak langsung (pemberian upah dasar dan berbagai keuntungan / manfaat) yang kompetitif dan dapat mensejahterakan kehidupan karyawan sesuai posisi/jabatannya di perusahaan .

  1. KEAMANAN LINGKUNGAN KERJA
Setiap   karyawan memerlukan keamanan lingkungan kerja. Untuk itu perusahaan berkewajiban menciptakan dan mengembangkan serta memberi jaminan lingkungan kerja yang aman. Beberapa usaha yang dapat dilakukan, antara lain dengan membentuk komite keamanan lingkungan kerja yang secara terus menerus melakukan pengamatan dan pemantauan kondisi tempat dan peralatan kerja guna menghindari dari segala sesuatu yang membahayakan para pekerja, terutama dari segi fisik . Kegiatan lain dapat dilakukan dengan pertolongan pertama ( gawat darurat )  bagi karyawan yang mengalami kecelakaan. Dengan kata lain perusahaan perlu memiliki program keamanan kerja yang dapat dilaksanakan bagi semua karyawannya.

  1. KELANGSUNGAN KERJA
Setiap karyawan memerlukan jaminan kelangsungan pekerjaannya. Untuk itu perusahaan perlu berusaha menghindari pemberhentian sementara para karyawan, dan menjadikannya sebagai   karyawan tetap dengan memiliki tugas-tugas reguler dan memiliki program yang teratur dalam memberikan kesempatan karyawan mengundurkan diri, terutama melalui pengaturan pensiun.


  1. KESEHATAN KERJA
Setiap karyawan memerlukan perhatian terhadap pemeliharaan kesehatannya, agar dapat bekerja seara efektif, efisien dan produktif. Untuk itu perusahaan dapat mendirikan dan menyelenggarakan Pusat Kesehatan, Pusat Perawatan Gigi, menyelenggarakan program pemeliharaan kesehatan, program rekreasi dan program konseling / penyuluhan bagi para  karyawan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar