Oleh : Cahyadi Takariawan
Kadang dijumpai sebagian laki-laki muslim memahami
bahwa pekerjaan kerumahtanggaan seperti mencuci baju, menyeterika, memasak,
membersihkan rumah dan lain sebagainya hanyalah kegiatan para isteri, bahkan
cenderung dikatakan sebagai kewajiban para isteri. Dengan pemahaman seperti itu
banyak suami yang tidak mau mempedulikan pekerjaan kerumahtanggaan karena
menganggap itu semua menjadi tanggung jawab isteri.
Memang, Rasulullah saw telah bersabda, “Wanita
adalah penanggung jawab di rumah suaminya dan ia akan dimintai
pertanggungjawaban atas apa yang diurusnya”. Akan tetapi hadits ini tidak
menunjuk secara pasti mengenai jenis-jenis pekerjaan kerumahtanggaan yang
bersifat rinci dan teknis. Ini adalah pembagian peran secara umum dan global
serta tidak menunjuk kepada sebuah pembagian yang bersifat praktis seperti
memasak, mencuci dan lain sebagainya.