Suka dan duka bukanlah dua sosok yg berbeda, apalagi saling meniada. Keduanya selalu berjalan bergandengan mesra. Sebab karena dukalah suka jadi terasa, dan karena sukalah duka jadi penuh warna. Karena itu, dekaplah duka dan suka yang ada dengan kadar yg sama mesranya, sehingga dalam hidup kita tidak ada lagi siklus suka dan duka. Yang ada hanyalah SYUKUR tiada tara. Yang ada adalah TIADA LETIH LELAH menuju ridho-Nya.
********
Hidup ini tak mungkin berjalan tanpa rasa ta'dhim (mengagungkan).
Siapapun akan berjalan ke arah yg dia ta'dhimi. Siapa yg ta'dhim
kepada uang, maka ke sanalah dia berjalan. Siapa yg ta'dhim kepada
kedudukan, maka ke sana pula dia berjalan. Dan siapa yg ta'dhim kepada
Allah, maka hanya Allah-lah yg menjadi tujuan.
********
Perbanyaklah membaca Al-Qur'an di rumah kalian. Sebab rumah yg tidak pernah dibacakan Al-Qur'an akan sedikit kebaikannya, dan banyak keburukannya (HR. Thabrani)
********
Barang siapa membaca Surat Al-Kahfi pada hari jumat, maka dia dinaungi cahaya di antara dua jumat
(HR. Al Hakim & Baihaki, dishahihkan Al Albani )
********
Hendaklah engkau tetap membaca Al-Qur'an dan berzikir kepada Allah Azza wa Jalla, sebab hal itu merupakan cahaya bagimu di bumi, dan sebagai simpanan cahaya di langit
(HR. Ibnu Hiban & Al Hakim )
********
Allah akan mengingat melebihi orang yg mengingatNya. Dari Abu Hurairah r.a. berkata, "Nabi SAW bersabda : Allah SWT berfirman " Aku berada menurut prasangka hambaKu, dan Aku bersamanya jika dia berdzikir kepadaKu. Jika dia berdzikir dalam dirinya, maka Aku akan mengingatnya dalam diriKu. Dan jika dia berdzikir dalam sekelompok orang, maka Aku akan mengingatnya di sekelompok yg lebih baik darpada mereka (HR. Bukhari & Muslim )
********
Dzikir bisa berarti mengingat Allah dalam berbagai keadaan. Bagaimanapun keadaannya dia tetap mengingat Allah. Ia selalu merasa dilihat dan diawasi gerak geriknya oleh Allah. Sehingga dimanapun berada ia tidak berani melakukan hal yg dilarang oleh Allah. Inilah makna dzikir , yaitu mereka yang mengingat Allah saat berdiri, duduk, saat berbaring.
( lihat QS Ali Imron : 191)
********
Rosullullah SAW bersabda, " Tiada ketaatan kepada Allah yg lebih disegerakan pahalan melebihi silaturahmi, dan tiada yg lebih disegerakan siksanya melebihi kezaliman dan memutus silaturahmi".
(HR. Baihaki & As Sunanul Kubro 10:62 dan Al Bani dalam Shohihul Jami 2:590, nomor 5391)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar