Jumat, 02 November 2012

Peran “Domestik” Suami dalam Rumah Tangga



Oleh : Cahyadi Takariawan
Kadang dijumpai sebagian laki-laki muslim memahami bahwa pekerjaan kerumahtanggaan seperti mencuci baju, menyeterika, memasak, membersihkan rumah dan lain sebagainya hanyalah kegiatan para isteri, bahkan cenderung dikatakan sebagai kewajiban para isteri. Dengan pemahaman seperti itu banyak suami yang tidak mau mempedulikan pekerjaan kerumahtanggaan karena menganggap itu semua menjadi tanggung jawab isteri.
Memang, Rasulullah saw telah bersabda, “Wanita adalah penanggung jawab di rumah suaminya dan ia akan dimintai pertanggungjawaban atas apa yang diurusnya”. Akan tetapi hadits ini tidak menunjuk secara pasti mengenai jenis-jenis pekerjaan kerumahtanggaan yang bersifat rinci dan teknis. Ini adalah pembagian peran secara umum dan global serta tidak menunjuk kepada sebuah pembagian yang bersifat praktis seperti memasak, mencuci dan lain sebagainya.

CIRI-CIRI ORANG BERIMAN



Bersyukur bisa hadir dalam ibadaha jumat, bukan skedar menggugurkan kewajiban, tetapi seharusnya minimal bisa untuk mempertahankan iman, syukur bila kiata bisa meningkatkan keimanan. Kita tahu bersama bahwa takwa merupakan satu-satunya ukuran yg digunakan oleh Allah untuk menilai hambanya, inna akromakum indallahi at qookum, sesungguhnya yg paling mulia diantara kamu sekalian di hadapan Allah adalah yg paling bertakwa. Oleh karena itu wasiat tertinggi pada setiap khutbah jumat adalah wasiat takwa, baik ditujukan utk khotibnya sendiri maupun jamaah jumat. Tentu sajadari satu jumat ke jumat yg lain kita harus meningkatkan kualitas ibadah jumat kita. Minimal kalau pada jumat-jumat yg lalu kita masih sering terlambat karena baru hadir ketika khotib sudah berada di atas mimbar, maka hari ini dan jumat-jumat yg akan datang kita berupaya untuk sudah hadir sebelum khotib naik mimbar.

BAGAIMANAKAH WUJUD INTERAKSI KITA TERHADAP AL-QUR’AN ?



Allah yang Maha Bijaksana telah mendesain kehidupan manusia dengan sempurna. Ketika Allah menciptakan manusia untuk menjalankan fungsi utamanya sebagai khalifah di bumi, maka Allah melengkapinya dengan panduan/ pedoman hidup agar manusia tidak tersesat. Pedoman hidup itulah yang akan membawa manusia pada kebahagiaan dunia dan akhirat. Itulah Al-Qur’an, yang 14 abad silam diturunkan kepada Rosullullah SAW. Kitab yang menyempurnakan kitab-kitab suci sebelumnya. Satu-satunya kitab samawi yang  kemurniannya terjaga sepanjang masa, karena Allah sendiri yang menjaganya.